KabarJakarta.com -- Bank Indonesia menampilkan ikon anggrek larat di uang kertas Rp1.000 tahun emisi 2022.
Tanaman hias ini rupanya merupakan bunga khas dari Maluku. Dinamakan Anggrek Larat lantaran tanaman hias ini pertama kali ditemukan di pulau Larat, Tanimbar, Maluku.
Tanaman yang memiliki nama dalam bahasa setempat lelemuku (bahasa Fordata) ini termasuk tanaman yang dilindungi karena merupakan anggrek langka. Anggrek Larat termasuk satu dari 12 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia.
Dilansir dari ensiklopedia dunia Universitas STEKOM, anggrek larat memiliki bunga berwarna ungu dan tersusun rapi. Daun anggrek larat berbentuk panjang dengan daging daun yang tebal.Daun anggrek larat ini memiliki tekstur kaku dengan warna mulai dari hijau muda hingga hijau tua serta mengkilat dibagian permukaan daun. Daun tersusun melekat pada batang, saling melekan dengan daun lain.
Anggrek larat memiliki mahkota yang terdiri dari enam bagian mahkota bunga. Sementara bunganya tersusun pada satu tangkai panjang.
Anggrek larat tumbuk pada lingkungan dengan kondisi agak kering tetapi dengan angin yang cukup. Tanaman hias ini hidup pada dtarab rendah sampai dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 10 derajat celsius hingga 40 derajat celsius.
Kendati demikian, flora identitas Provinsi Maluku ini masih toleran pada suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah dan tidak menimbulkan efek buruk bagi anggrek.
Agar tidak puna, budidaya anggrek larat kini sudah mulai dilakukan.
Untuk diketahui, Bank Indonesia pada setiap disain uang kertas emisi terbaru menyematkan tanaman hias atau flora khas Indonesia sebagai pemanis.
Keanggunan bunga anggrek larat menambah keindahan tampilan belakang uang kertas Rp1.000, yang dipadukan dengan Tari Piring dan keindahan alam Ngarai Sianok.
Sementara pada desain depan uang kertas Rp1.000 menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Tjut Meutia sebagai gambar utama. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Larat, dan beberapa motif khas Indonesia.
Penulis : Redaksi
Editor : Herlin Sadid
