Pembangunan Halte TransJakarta dan Jalur MRT Penyebab Terjadinya Kemacetan di Jakarta

Pembangunan Halte TransJakarta dan Jalur MRT Penyebab Terjadinya Kemacetan di Jakarta
Pembangunan jalur MRT Jakarta menjadi salah satu sumber kemacetan di DKI Jakarta.

KabarJakarta.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengakui bahwa kemacetan arus lalu lintas di DKI Jakarta belum dapat teratasi. Kepadatan kendaraan masih terjadi di sejumlah titik, khususnya pada pagi hari, akibat beberapa faktor.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan bahwa kemacetan kerap terjadi pada pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB.

“Menurut data kami, dari pukul 06.00 WIB sampai dengan 08.00 WIB merupakan puncaknya kemacetan,” kata Latif, Kamis (15/12).

Menurut Latif, salah satu penyebab kemacetan saat ini adalah meningkatnya mobilitas masyarakat. Kondisi itu terjadi karena pembatasan mobilitas yang sebelumnya diberlakukan untuk menekan angka penularan COVID-19, telah dilonggarkan.

“Otomatis masyarakat untuk berproduktivitas tinggi sekali, enggak ada pembatasan. Pemerintah juga mendorong untuk pertumbuhan ekonomi. Pasti pergerakan transportasi akan semakin besar,” ucap Latif.

Di sisi lain, kata Latif, kemacetan juga terjadi karena adanya proses pembangunan infrastruktur di Ibu Kota. Dia mencontohkan, revitalisasi halte bus TransJakarta di kawasan Cawang, Jakarta Timur, mengakibatkan terjadinya kemacetan di Jalan MT Haryono.

“Kemudian ada beberapa pembangunan-pembangunan seperti halte busway di Cawang, masih pembangunan, kemudian perbaikan jalan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Latif, pembangunan jalur MRT Jakarta juga menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan di Ibu Kota.

“Begitu juga sampai dengan Kota, MRT masih pembangunan. Ini juga menjadi kendala, mengganggu arus lalu lintas. Situasi ini mudah-mudahan kalau pembangunan sudah selesai bisa mempercepat arus lalin,” harap Latif.

Penulis : Akbar H

Editor : Adi S

Cek Fakta
CEK FAKTA LAINNYA