Mayoritas Pasien COVID-19 di Jakarta Meninggal Dunia Karena Telat PCR

Mayoritas Pasien COVID-19 di Jakarta Meninggal Dunia Karena Telat PCR
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

KabarJakarta.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan mayoritas kasus COVID-19 meninggal dunia di rumah sakit karena telat terdiagnosis. Selain karena telat terdiagnosis, kebanyakan pasien COVID-19 ini telat melakukan tes PCR.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, jarak antara pasien dinyatakan positif COVID-19 dengan waktu meninggal dunia sekitar 4-6 hari.

“Mayoritas kasus positif COVID-19 yang meninggal di rumah sakit karena terlambat terdiagnosis dan terlambat dilakukan PCR. Jarak terdiagnosis sampai dengan meninggal dunia rata-rata 4-6 hari,” ujar Ngabila, Senin (12/12/2022).

Kata Ngabila, hal ini diketahui berdasarkan data kematian di DKI Jakarta di bulan Juli sampai dengan Desember 2022.

Dia menegaskan, untuk menghindari kematian karena telat ditangani, warga berusia 40 tahun ke atas harus segera melakukan tes antigen atau PCR saat bergejala batuk atau pilek. Hal ini juga berlaku untuk warga lanjut usia atau 60 tahun ke atas.

Selain tes antigen atau PCR sebagai deteksi dini, Ngabila menyarankan agar warga juga harus segera melakukan vaksinasi COVID-19.

Dia pun mengingatkan untuk kalangan lansia kini sudah bisa menerima vaksinasi COVID-19 dosis keempat.

“Satu bulan dari dinyatakan sembuh COVID-19 dan sudah berjarak minimal enam bulan dari dosis ketiga, lansia sudah bisa divaksin keempat,” tuturnya.

Dinkes DKI, lanjut Ngabila, kini berupaya mencegah adanya masyarakat yang meninggal karena COVID-19. Ia menyebut, terdapat beberapa merek vaksinasi COVID-19 yang tersedia bagi warga berusia 12 tahun ke atas. Beberapa merek vaksinasi COVID-19 itu adalah Pfizer, Zifivax, dan Indovac.

Ngabila pun meminta warga agar tidak memilih vaksinasi COVID-19 merek tertentu.

“Mari segera lengkapi vaksinasi untuk bertahan hidup. Jangan pilih-pilih merk vaksin, semua merk aman, sehat, bermanfaat, berkualitas,” pungkas dia.

Penulis : Ismanto

Editor : Zultamzil

Cek Fakta
CEK FAKTA LAINNYA