KabarJakarta.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mendukung pembangunan proyek LRT Velodrome-Manggarai. Dia menyebut anggaran proyek tersebut naik menjadi Rp916 miliar.
“Terjadi perubahan dari Velodrome-JIS menjadi Velodrome-Manggarai, dan sudah kita sepakati. Pembiayaannya meningkat jadi Rp916 miliar untuk fase awal kegiatan sampai dengan Manggarai, sampai tuntas,” kata Ismail di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).
Dia mengatakan, dengan membangun proyek LRT Velodrome-Manggarai, pembangunan rute ke JIS akan ditunda. Ismail menjelaskan, perubahan rute tersebut dilihat dari potensi lokasi yang dapat menarik penumpang lebih besar.
“Otomatis pembangunan rute ke JIS ke-pending, karena kita kan sudah bersepakat untuk melakukan yang sesuai dengan keputusan rapat terbatas (ratas) Presiden dengan Pj Gubernur DKI. Saya melihat secara pribadi, kebijakan trase ini diarahkan ke titik transit yang lebih besar potensi penumpangnya,” ujarnya.
Menurut Ismail, dengan membangun LRT Velodrome-Manggarai akan meningkatkan jumlah penumpang. Dia menyebut hal itu akan memberikan dampak yang besar untuk LRT.
“Manggarai itu sebuah transit yang besar dari berbagai moda transportasi. Maka jika dilanjutkan kita harap akan memberikan impact yang besar terhadap LRT yang saat ini eksisting di Velodrome. Dengan demikian bisa ada peningkatan juga terhadap ridership LRT untuk mengangkut warga dari timur ke pusat dan sebaliknya,” tuturnya.
Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati menjelaskan ada ada pemindahan jalur atau trase pembangunan LRT Jakarta dari sebelumnya Pengangsaan Dua-JIS kini menjadi Velodrome-Manggarai. Hal itu disepakati dalam ratas bersama Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Sepertinya trase akan kembali ke yang lama, yaitu ke Manggarai. Memang di awal pada saat kita meminta trase dulu dari Kemenhub waktu itu tidak menyetujui,” kata Sri dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11).
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku induk usaha LRT Jakarta mengajukan Penyertaan Modal Daerah (PMD) dalam KUA-PPAS APBD 2023 sebesar Rp442 miliar untuk proyek LRT fase 2A. Sri mengatakan awalnya nominal tersebut diperuntukkan buat trase Pegangsaan Dua-JIS.
“Kalau lihat usulan yang waktu itu sempat disampaikan di APBD Perubahan 2022 yang Rp442 miliar itu memang Jakpro sempat mengusulkan untuk dua stasiun yang tadinya arah ke JIS sampai Mal Artha Gading posisi Rp422 miliar. Mungkin nanti kita akan sesuaikan terkait perpindahan trase ini dan kami juga sudah siapkan terkait permohonan persetujuan trase ke Kemenhub dan lain-lain,” jelasnya.
Penulis : Dodi A
Editor : Zultamzil