53% Anak Penderita Gagal Ginjal Akut Sulit Buang Air Kecil

53% Anak Penderita Gagal Ginjal Akut Sulit Buang Air Kecil
Ilustrasi (Foto: Net)

KabarJakarta.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 143 pasien atau 53% dari total 269 pasien gagal ginjal akut misterius (Acute Kidney Injury/AKI) mengeluh tidak bisa buang air kecil (BAK).

Juru Bicara Kemenkes Moh Syahril mengatakan, adanya gejalah tidak bisa BAK menandakan pasien sudah masuk Stadium 3.

“Kalau dia sudah sama sekali tidak BAK itu disebut dengan anuria atau berarti sudah Stadium 3 atau stadium berat. Kami mendapat laporan ada 143 pasien atau 53% anuria, sedangkan yang kencingnya sedikit (oliguria) 22%,” kata Syahril, kemarin.

Agar tidak terlambat ditangani, Syahril menyarankan orang tua memperhatikan gejala awal (prodromal) dari gagal ginjal akut misterius yang menyerang pada anak.

Gejala awal biasanya timbul seperti demam, nafsu makan turun, tidak begitu bergairah, diare, mual-mual, muntah, dan gangguan saluran pernafasan.

“Kita semua diharapkan harus berhati-hati terutama di gejala awal sekitar 1-5 hari. Diikuti dengan gejala berikutnya, karena ini akut dan progresif,” jelas Syahril.

Dia pun meminta para orang tua memantau kebiasaan anak BAK, mulai dari frekuensinya, hingga volumenya.

Jumlah urine normal dihitung sebesar 1 cc per Kg berat badan per jam. Artinya, jika berat badan mencapai 10 Kg, maka jumlah urine normal sebesar 100 cc per jam atau 240 cc dalam sehari.

“Perhatikan frekuensi BAK termasuk volumenya. Sebagai contoh, biasanya 10 kali BAK, tapi kok sekarang hanya 4-5 kali. Biasanya pampers basah semua, tapi ternyata sekarang tidak,” tuturnya.

Sebagai informasi, kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia mencapai 269 kasus per tanggal 26 Oktober 2022. Angka ini meningkat dari laporan sebelumnya, yaitu 245 kasus.

Lalu, jumlah pasien yang dirawat berjumlah 73 kasus. Sebanyak 157 pasien dinyatakan meninggal dunia atau 58% dari total kasus, dan 39 pasien lainnya sembuh.

Penulis : Akbar H

Editor : Fritz V Wongkar

Cek Fakta
CEK FAKTA LAINNYA